This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 01 Desember 2016

Jenis-Jenis Shot, Sudut, dan Gerakan Kamera

Jenis-Jenis Shot, Sudut, dan Gerakan Kamera

JENIS-JENIS SHOT
CU (Close Up)
Shot yang menampilkan dari batas bahu sampai atas kepala.
MCU (Medium Close Up)
Shot yang menampilkan sebatas dada sampai atas kepala.
BCU (Big Close Up)
Shot yang menampilkan bagian tubuh atau benda tertentu sehingga tampak besar. Misal : wajah manusia sebatas dagu sampai dahi.
ECU (Extrime Close Up)
Shot yang menampilkan detail obyek. Misalnya mata, hidung, atau telinga.
MS (Medium Shot)
Shot yang menampilkan sebatas pinggang sampai atas kepala.
TS (Total Shot)
Shot yang menampilkan keseluruhan obyek.
ES (Establish Shot)
Shot yang menampilkan keseluruhan pemandangan atau suatu tempat untuk memberi orientasi tempat di mana peristiwa atau adegan itu terjadi.
Two Shot
Shot yang menampilkan dua orang.
OSS (Over Shoulder Shot)
Pengambilan gambar di mana kamera berada di belakang bahu salah satu pelaku, dan bahu si pelaku tampak atau kelihatan dalam frame. Obyek utama tampak menghadap kamera dengan latar depan bahu lawan main.
 
SUDUT PENGAMBILAN KAMERA
High Angle (Bird eye view)
Posisi kamera lebih tinggi dari obyek yang diambil.
Normal Angle
Posisi kamera sejajar dengan ketinggian mata obyek yang diambil.
Low Angle (Frog eye view)
Posisi kamera lebih rendah dari obyek yang diambil.
Obyektive Kamera
Tehnik pengambilan di mana kamera menyajikan sesuai dengan kenyataannya.
Subyektive Kamera
Tehnik pengambilan di mana kamera berusaha melibatkan penonton dalam peristiwa. Seolah-olah lensa kamera sebagai mata si penonton atau salah satu pelaku dalam adegan.
 
GERAKAN KAMERA
Panning
Panning adalah gerakan kamera secara horizontal (posisi kamera tetap di tempat) dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
Pan right : gerak kamera mendatar dari kiri ke kanan.
Pan left : gerak kamera mendatar dari kanan ke kiri.
Tilting
Tilting adalah gerakan kamera secara vertikal (posisi kamera tetap di tempat) dari atas ke bawah atau sebaliknya.
Tilt up : gerak kamera secara vertikal dari bawah ke atas.
Tilt down : gerak kamera secara vertikal dari atas ke bawah.
Tracking
Track adalah gerakan kamera mendekati atau menjauhi obyek.
Track in : gerak kamera mendekati obyek
Track out : gerak kamera menjauhi obyek
Kamera video ( Video Camera Recorder ) adalah kamera elektronik untuk menangkap gambar bergerak (Motion) dalam format video. Kamera video sendiri dalam perkembangannya dimulai dari kamera video analog dan berkembang menjadi kamera video digital. Di era modern, cara kerja kamera video analog sudah banyak ditinggalkan. Karena fungsi kamera video dan kualitas yang dihasilkan kamera video digital lebih bagus dan lebih mudah dikelola.
Prinsip kerja video kamera dapat digambarkan sebagai berikut :

  1. Lensa menangkap gambar, lalu diteruskan ke bagian panel penangkap gambar. Penangkap gambar atau biasa disebut sensor CCD -yang juga berfungsi sebagai view finder- mengirimkan gambar ke LCD. Sementara pada kamera DSLR, gambar juga dilewatkan ke cermin pantulan yang merefleksikan gambar ke jendela intip (eye finder).
  2. Gambar yang ditangkap oleh lensa, dilewatkan pada filter warna yang kemudian akan ditangkap oleh CCD atau sensor gambar. Jarak antara lensa dan sensor ini dikenal dengan istilah focal length. Jarak ini pula yang akan menjadi faktor pengali pada lensa.
  3. Tugas CCD adalah merubah sinyal analog (gambar yang ditangkap oleh lensa) menjadi sinyal listrik. Pada CCD ini terdapat jutaan titik sensor yang dikenal dengan pixel
  4. Gambar yang ditangkap oleh sensor CCD diteruskan ke bagian pemroses gambar yang tugasnya memproses semua data dari sensor CCD menjadi data digital berupa file format gambar, serta melakukan proses kompresi sesuai format gambar yang dipilih (RAW, JPEG, dan sebagainya). Di bagian ini selain chipset yang berperan, software (firmware) dari kamera yang bersangkutan juga menentukan hasil akhir gambar. 
  5. Proses yang terakhir adalah mengirimkan hasil file gambar dalam format yang dipilih ke bagian penyimpanan (storage) atau memory card.
  6. Tahapan selanjutnya adalah proses yang dilakukan di luar kamera.
Saat ini sensor CCD sudah banyak digantikan dengan sensor CMOS yang lebih murah.
Kebanyakan kamera video, jendela intip atau eye finder sudah berwarna dan bukan hitam putih. Jarak antara lensa dengan sensor CCD disebut focal length. Sebenarnya focal length mempengaruhi efek zoom in ataupun zoom out. Sehingga kita bisa mengambil gambar video dari jarak dekat atau pun jarak jauh. Gambar mengenai sensor CCD yang sangat peka terhadap cahaya. sensor CCD memiliki jutaan sensor, semakin banyak jumlah sensor, maka semakin detil juga video yang dihasilkan.

Kamera video mengambil input data analog berupa frekuensi sinar dan suara dan mengkonversi menjadi data digital. Gambar yang masuk ke CCD juga akan tampil di layar LCD. Sensor CCD diteruskan ke konverter sehingga mengubah data analog menjadi data digital. Konverter yang digunakan adalah konverter ADC ( Analog Digital Converters )
Dalam waktu yang bersamaan, cara kerja kamera video juga menyimpan sinyal suara dan dirubah menjadi data digital. Data digital disimpan dalam media penyimpanan secara terus menerus selama kamera dalam keadaan merekam. Media penyimpanan video ada berbagai macam. VCD, DVD, ataupun Mini DV. 

JENIS - JENIS KAMERA VIDEO 



Sistem kamera digital terbagi atas 3 (tiga) sistem, sistem tersebut terbagi menurut sistem televisi di dunia yaitu :
  1. National Television System Committee (NTSC), yangdigunakan di Amerika Serikat. System ini memiliki spesifikasi kemampuan merekam gambar 525 garis perdetik, 29 frame per second dan sumber tenaga listrik dengan frekuensi 60 hertz. 
  2. Phase Alternate Line (PAL), sistem inilah yang di gunakan di Indonesia dan Eropa. Sistem ini memiliki spesifikasi kemampuan merekam gambar 625 garis perdetik, 25 frame per second dan sumber tenaga listrik 50 herzt. 
  3. SECAM, sistem ini digunakan di Perancis. Sistem ini memiliki kemampuan merekam gambar 825 garis perdetik, 25 frame per second dan sumber tenaga listrik 50 herzt. 
Ketiga sistem tersebut tidak sejalan satu sama lainnya. Di Indonesia system televisi yang digunakan adalah sistem PAL dengan rasio 4:3. Selain itu jika dilihat dari segi penggunaan kamera televisi dalam memproduksi acara televisi terbagi atas :
  1. Kamera Studio 
  2. Kamera Portable, terdiri dari : 
  • Kamera ENG (Electronics News Gathering) 
  • Kamera EFP (Electronics Field Production) 
Secara umum dalam pemanfaatannya, kamera digunakan untuk pencarian berita atau ENG (Electronic News Gathering) dan kelompok profesional EFP (Electronic Field Production)
KAMERA STUDIO

Bentuk fisik kamera ini lebih besar dibandingkan dengan kamera elektronik lainnya. Tipe lensa yakni box lens dengan jenis zoom lens. Kelengkapan yang mendukung kamera studio yakni : Pedestal, Tripod, Rolling Tripod, Crane/Hand Crane, Porta jip dll. Selain itu dilengkapi dengan dua hand/pan bar untuk pengaturan focus, zoom maupun pergerakan kamera (Camera Movement).

Kamera ini hanya digunakan di dalam studio, selain kelengkapan di atas ada lagi kelengkapan lain yang di pasang di ruang control, seperti : CCU(Camera Control Unit), RCP(Remote Control Panel), WFM (Wave Form Monitor), Video Monitor yang berfungsi untuk setting kamera yang berada dalam studio.

KAMERA ENG

Bentuk kamera ini relatif lebih kecil dibandingkan kamera yang lain. Tipe lensanya portable lens dengan jenis zoom lens. Kamera ini di desain untuk peliputan berita karena kamera tipe ini lebih kecil dan penggunaannya relatif lebih mudah


KAMERA EFP


Kamera EFP digunakan untuk produksi di luar studio dan penyiaran langsung. Bentuk fisik kamera ini lebih kecil dibandingkan kamera studio, tipelensanya portable lens atau box lens dengan jenis zoom lens.



MEDIA PEREKAM
  • Video casset recorder (VCR)
  • Video Tape recorder (VTR)
  • Video Disc Recorder
Teknik Pengambilan Gambar Video
Kamera video adalah perangkat kamera yang digunakan untuk mengabil gambar bergerak dan menyimpannya pada media tertentu, dimana kemudian akan dilakukan proses pengolahan.
Jenis Kamera Video
1) Berdasarkan Format
  • Analog
  • Digital
2) Berdasarkan Media Rekam
  • Betamax
  • VHS
  • 8mm
  • VHS-C
  • DV(Digital Video)
  • Mini DV
  • Betacam
  • Memori stick
  • Mini Disc
Tahapan Memaksimalkan Penggunaan Kamera Video
Kenali dan Pahami Kamera Video
Semua alat yang akan digunakan harus benar – benar dikuasai supaya meminimalisasikan kesalahan pengambilan gambar nantinya.
Rekaman Video yang Layak Dilihat dan Disimpan
Rekaman video dikatakan layak untuk dilihat dan disimpan jika memenuhi 4 syarat : cukup pencahayaan, fokus, stabil dan cukup durasi.
Rekaman Video yang Layak Dinikmati
Rekaman video yang layak dinikmati harus memenuhi kaidah – kaidah sebagai berikut:
  • Balance, Framing, Compositions : Horizontal Lines, Vertical Lines, Thirds Ratio, Diagonal Lines, Triangle, Perspective, Looking Room, Walking Room, Head Room, Golden Mean, Background, Foreground.
  • Frame Cutting Points : Extreme Close Up, Big Close Up, Close Up, Medium Close Up, Medium Shot, Medium Long Song, Long Shot, Extreme Long Shot.
  • Other Types Of Shot : 2 Shot, 3 Shot, Group Shot, Over Shoulder Shot, Establishing Shot.
  • Camera Movement : Panning ( Left, Right, Up, Down ), Tracking ( In, Out, Follow, Revolve ), Truck ( Left, Right ), Zooming ( In, Out )
  • Camera Angle # 1 : Normal Angle, Low Angle, High Angle
  • Camera Angle # 2 : Objective Camera, Subjective Camera
  • Shot By Camera Positions : Face Shot, ¾ Shot, Profile Shot, Over Shoulder Shot
  • · Shooting Rules : Jump Cut, Crossing The Line, Continuity
Rekaman Video yang Selesai dan Layak Tonton
Sebuah karya videografi yang selesai dan siap ditonton umumnya melewati tahap-tahap berikut ini:
  1. Pra Produksi : Proses perencanaan dan persiapan produksi sesuai dengan kebutuhan, tujuan dan khalayak sasaran yang dituju. Meliputi persiapan fasilitas dan teknik produksi, mekanisme operasional dan desain kreatif ( riset, penulisan outline, skenario, storyboard, dsb.).
  2. Produksi : Proses pengambilan gambar di lapangan (shooting).
  3. Pasca Produksi : Proses penyuntingan di ruang editing, memadukan hasil rekaman video dengan berbagai elemen audio visual lainnya.
  4. Presentasi : Menyajikan hasil penyuntingan (editing) dalam format siap tonton (kaset, VCD, DVD, dsb.)
  5. Distribusi : Penyebarluasan karya videografi (screening, penjualan, broadcasting, webcasting, dsb.).
JENIS-JENIS SHOT
Close Up Shot
Shot yang menampilkan objek pada gambar lebih dekat. Misalnya dari batas bahu sampai atas kepala.
MCU (Medium Close Up Shot)
Shot yang menampilkan sebatas dada sampai atas kepala.
BCU (Big Close Up)
Shot yang menampilkan bagian tubuh atau benda tertentu sehingga tampak besar. Misal : wajah manusia sebatas dagu sampai dahi.
ECU (Extrime Close Up)
Shot yang menampilkan detail obyek. Misalnya mata, hidung, atau telinga.
MS (Medium Shot)
Shot yang menampilkan sebatas pinggang sampai atas kepala.
KNEE SHOT
Shot yang menampilkan sebatas lutut sampai dengan atas kepala
TS (Total Shot)
Shot yang menampilkan keseluruhan obyek.
ES (Establish Shot)
Shot yang menampilkan keseluruhan objek ditambah dengan ruang di sekitarnya sebagai pemandangan atau suatu tempat untuk memberi orientasi di mana peristiwa atau bagaimana kondisi adegan itu terjadi.
Two Shot
Shot yang menampilkan dua orang/objek terlepas dari jauh atau dekatnya pengambilan gambar.
OSS (Over Shoulder Shot)
Pengambilan gambar di mana kamera berada di belakang bahu salah satu pelaku atau dibelakang objek yang membelakangi, dan tampak di dalam frame. Sementara obyek utama tampak menghadap kamera dengan latar depan bahu lawan main.
POV (Point Of View)
Kemera sebagai sudut pandang pelaku atau subjek gambar (sudut pandang orang pertama).
SUDUT PENGAMBILAN KAMERA
1. High Angle
Posisi kamera lebih tinggi dari obyek yang diambil.
2. Normal Angle (Eye level)
Posisi kamera sejajar dengan ketinggian mata (titik pusat perhatian) obyek yang diambil.
3. Low Angle
Posisi kamera lebih rendah dari obyek yang diambil.
GERAKAN KAMERA
> Panning
Panning adalah gerakan kamera secara horizontal (posisi kamera tetap di tempat) dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
Pan right : gerak kamera mendatar dari kiri ke kanan.
Pan left : gerak kamera mendatar dari kanan ke kiri.
> Tilting
Tilting adalah gerakan kamera secara vertikal (posisi kamera tetap di tempat) dari atas ke bawah atau sebaliknya.
Tilt up : gerak kamera secara vertikal dari bawah ke atas.
Tilt down : gerak kamera secara vertikal dari atas ke bawah.
> Tracking
Track adalah gerakan kamera mendekati atau menjauhi obyek.
Track in : gerak kamera mendekati obyek
Track out : gerak kamera menjauhi obyek
> Follow
Kamera mengikuti obyek bergerak searah
GARIS IMAGINER
Garis imaginer digunakan untuk memberi batas posisi kamera dalam mengambil gambar agar tidak jumping dan menjaga kontinuitas gambar. Gampangnya kita bayangkan garis lurus yang memisahkan kiri dan kanan. Apabila kita meletakan kamera posisi di sebelah kanan, maka untuk pengambilan berikutnya (apalagi jika kamera tidak hanya satu) juga harus mengambil dari posisi sebelah kanan. Begitu juga sebaliknya.
ALAT PENDUKUNG KAMERA
  • Tripod, penyangga kamera yang terdiri dari tiga kaki.
  • Monopod, penyangga kamera yang hanya mempunyai satu kaki.
  • Dolly, penopang kamera diatas roda yang bisa digerakkan keberbagai arah, biasanya berjalan diatas rel dan mempunyai 4 roda.
  • Cam Crane, alat penopang kamera berbentuk pipa panjang yang disalah satu ujungnya diletakkan kamera dan ujung lainnya diberi pemberat.
  • Jimmy Jib, semacam Cam Crane yang diberi remote head yang dikontrol oleh operator kamera.
  • Filter, plastic atau kaca yang diletakkan diatas lensa kamera untuk memberikan suasana tertentu.
Tips Merekam Video Dengan Sempurna
Jika memungkinkan, selalu pergunakanlah manual focus.
  1. Atur white balance pada setiap perpindahan lokasi atau pergantian sumber pencahayaan.
  2. Jika melakukan pengambilan gambar di luar ruangan (outdoor shooting), posisikan matahari di belakang anda. Begitu juga sumber pencahayaan lainnya.
  3. Gunakan tripod atau alat bantu lainnya.
  4. Dalam kondisi rekaman tanpa alat bantu (handhelds), pegang dan kendalikan kamera video Anda sedemikian rupa agar hasil rekaman tetap stabil (andaikan sebagai secangkir kopi panas).
  5. Gunakan zooming hanya untuk menata komposisi ambilan gambar. Hindari penggunaannya pada saat merekam (rolling), kecuali jika ada maksud untuk tujuan tertentu atau memang disengaja karena hasil rekaman akan diproses lebih lanjut (editing).
  6. Shoot to edit. Pastikan untuk memproses lebih lanjut setiap hasil rekaman Anda (editing). Untuk itu, rekaman video harus diciptakan dan dipersiapkan sedemikian rupa agar siap untuk diproses lebih lanjut (variasi dan kelengkapan gambar, durasi setiap shot, menghindari fasilitas kamera yang tidak diperlukan, dsb.)
  7. Jaga durasi setiap shot. Jangan terlalu panjang dan monoton (tanpa variasi), namun juga jangan terlalu pendek. Minimal antara 8 hingga 10 detik. Tidak ada batas maksimal karena tergantung action yang direkam. Namun sebaik sudah mulai merekam 3 hingga 5 detik sebelum action berlangsung. Berikan durasi yang sama setelah action berlangsung.
  8. Jaga setiap shot dalam kondisi steady tanpa pergerakan kamera, setidaknya selama 10 detik. Jika suatu shot akan berisi pergerakan kamera, berikan awalan dan akhiran dalam kondisi steady dengan durasi setidaknya 3 hingga 5 detik.

Membuat Kalender dengan Photoshop

Cara Membuat Kalender dengan Photoshop Mudah dan Cepat

Langkah Pertama

Untuk mempermudah dalam mendesain kalender anda, sebaiknya anda mencari gambar kalender yang sudah jadi sehingga anda tidak perlu repot-repot membuat tanggal dan bulan satu-persatu. dengan begitu pekerjaan anda akan lebih cepat dan praktis. cari saja gambar tanggalan di internet yang sesuai dengan kebutuhan desain anda. pastikan kalender tersebut adalah yang terbaru bukan kalender tahun sebelumnya karena pasti tidak akan bermanfaat untuk anda. hehe
Cara Membuat Kalender dengan Photoshop Mudah dan Cepat
Source: Google Images

Langkah Kedua

Siapkan beberapa gambar lainnya yang ingin anda masukkan ke dalam desain kalender anda. pada tutorial ini digunakan gambar pemain sepakbola terkenal asal Barcelona FC yaitu Lionel Messi.
Cara Membuat Kalender dengan Photoshop Mudah dan Cepat
Source: Google Images

Langkah Ketiga

buat sebuah lembar kerja baru dengan ukuran yang bisa anda tentukan sendiri sesuai kebutuhan. di sini kanvas dibuat dengan ukuran A3. setelah itu beri warna background sesuai dengan tema. karena tema kalender ini adalah Barcelona maka di sini dibuat background dengan warna kombinasi merah dan biru. Gunakan saja Gradient tool seperti pada gambar di bawah ini:
Cara Membuat Kalender dengan Photoshop Mudah dan Cepat

Cara Membuat Kalender dengan Photoshop Mudah dan Cepat
Source: Google Images

Langkah Keempat

Sebagai pemanis tambahkan gambar yang sesuai tema untuk background. misalnya logo barcelona, letakkan di bagian bawah kemudian kurang opacity-nya agar tampak transparan. kemudian tambahkan garis luar dengan cara klik kanan pada layer kemudian pilih opsi Blending Option>Stroke lalu atur dan pilih warna outline sesuai selera.
Cara Membuat Kalender dengan Photoshop Mudah dan Cepat
Source: Google Images

Langkah Kelima

sekarang mulailah untuk memasukkan gambar bulan dan tanggal ke dalam desain anda. buka file gambar kalender yang telah anda download. kemudian se;eksi satu-[ersatu dengan menggunakan Rectangular Marque Tool kemudian pindahkan pada layer kalender dengan menggunakan Move tool. Setelah itu atur dan sesuaikan ukurannya dengan teknik Free Transform (CTRL + T). urutkan gambar sesuai dengan nama bulannya.
Cara Membuat Kalender dengan Photoshop Mudah dan Cepat
Source: Google Images

Langkah Keenam

Seleksi gambar Lionel Messi dengan menggunakan Magnetic Laso Tool ataupun Magic Wand Tool lalu pindahkan ke dalam desain kalender anda. atur posisinya agar terlihat pas dan menarik. tambahkan juga gambar lainnya seperti logo barcelona ataupun gambar lucu lainnya yang sesuai tema.
Cara Membuat Kalender dengan Photoshop Mudah dan Cepat
Source: Google Images

Langkah Ketujuh

Tuliskan tahun kalender dengan efek yang menarik. Di dalam tutorial ini digunakan teks dengan efek gold. berikut langkah-langkah untuk membuat efek gold pada teks tersebut.
Pertama, tuliskan teks yang ingin anda beri efek.
Kedua, klik kanan pada layer tect setelah itu pilih Blending Option lalu centang kolom Drop shadow, Inner Shadow, Inner Glow, Bevel and Emboss, Gradient Overlay, dan juga Pattern Overlay. untuk pengaturannya bisa dilihat pada gambar di bawah ini:
Cara Membuat Kalender dengan Photoshop Mudah dan Cepat
Source: Google Images

Cara Membuat Kalender dengan Photoshop Mudah dan Cepat
Source: Google Images

Cara Membuat Kalender dengan Photoshop Mudah dan Cepat
Source: Google Images

Membuat Poster dengan Corel Draw

Tutorial membuat poster pada coreldraw




Step 1
Buka CorelDrawnya!
Step 2
Pertama-tama, Kita harus bikin latar posternya dulu. Caranya? Coba cari ikon persegi di toolbox (biasanya di kiri) > Klik iconnya > Drag di tempat yg kita mau!

Step 2
Step 3
Terusss, kita warnain kotaknya jadi warna 'gradien' antara oranye & kuning.. Caranya? Klik persegi yg tadi kita bikin > Klik icon Fill (gambarnya kaya ember tumpah) di toolbox > Cari icon 'Fountain Fill' > Klik iconnya > Set seperti di gambar dibawah ini!


 setelah diset nanti hasilnya akan seperti ini:
 Step 3
Step 4
Nah, sekarang kita coba buat ngilangin garis luar (outline) persegi tadi biar lebih terlihat 'soft'. Caranya kita tinggal klik persegi tersebut > Klik pada gambar tanda panah kebwah dibagian outline width. Hasilnya yaa bakalan kaya di gambar! Perhatiin baik2 ya! 

Step 4
Step 5
Nah, sekarang kita akan membuat bagian gedung dengan menggunakan Rectangale tool pada toolbox, buatlah bentuk gedung seperti yang kita inginkan,,, contoh seperti pada gambar dibawah ini,,,??? ^_^


 Step 5
Step 6
Agar kita lebih mudah untuk mewarnai gedung dan mungkin terlihat lebuh bagus… kita select semua bagian gedung seperti dibawah ini,,,
 Lalu kita kombinasikan object dengan menggunakan weld seperti pada gambar dibawah ini…!!
Hasilnya akan seperti ini :
Step 6
Step 7
Kita akan warnai objek gedung tadi menggunakan smart fill tool yang ada pada toolbox, >> pilih warna seperti yg kita inginkan,,, hasilnya akan seperti ini :
Step 7
Step 8
Nah sekarang kita akan membuat bagian bumi dengan menggunakan >>Ellipse tool yang ada pada toolbox >> drag ditempat yg kita inginkan… seperti pada gambar dibawah,,:



Step 8
Step 9
Pada langkah ini, Kita akan warnai bumi dengan menggunakan interactive fill yang ada pada toolbox,,seperti gambar ini :


 
Step 9
 Kemudian kita pilih fill type > lalu pilih radial,,dan buatlah warna bumi yg diinginkan.

Step 10
Kita akan membuat bagian pulau pada bumi dengan menggunakan >> freehand tool pada toolbox,,lalu bntuk seperti pada gmbar dibwah/seperti yg diinginkan…

Step 10
Step 11
Kita akan lembutkan sudut”nya dengan menggunakan shape tool pada toolbox, agar terlihat lbih bagus,, Lihat gambar dibawah ini :

 Step 11
Step 12
Kita warnai gambar pulau tadi dengan menggunakan interactive fill pada toolbox kemudian atur fill type nya seperti yg diinginkan,,, misalnya seperti pada gambar dibawah ini…!!!
Step 12
Step 13
Kita akan membuat monster daun ( biar serem ) dengan menggunakan freehand tool lalu kita bentuk dengan menggunakan shape tool pada toolbox,,>>kita warnai dengan smart fill tool..seperti pada gambar dibawah ini,,!! (anda bisa buat yg lbih bagus dari ini).._^
Step 13
Step 14
Nah sekarang kita buat bagian mata monsternya,, kita buat dengan menggunakan freehand tool dan lembutkan/bentuk dengan shape tool agar terlihat lebih bagus,,,lalu warnai dengan smart fill tool…!! Membuat alisnya itu sama seperti membuat mata,,, tpi jangan bentuk seperti mata ya,,, :D


Step 14
Step 15
Sekarang kita buat pelanginya dengan menggunakan freehand tool dan shape tool untuk membuat lengkungannya,, seperti gambar dibawah,,, 
Kemudian warnai dengan smart fill tool,,hilangkan outline dengan outline width.. lihat gambar dibawah,,


Kemudian drag kegambar poster.. seperti pada gambar dibawah ini,,!!
Step 15
Step 16
Setelah gambar pelangi selesai,, selanjutnya kita akan membuat rumput pada bagian bawah seperti pada gambar dibawah,,
 Pertama kita cari artistic media pada toolbox,, seperti gambar dibawah ini,,!!!




 Kemudian pada property bar kita pilih sprayer lalu ubah catagorinya menjadi plants, pada spray pattern kita pilih gambar rumputnya,, seperti gambar dibawah ini,,,!!
Step 16
Step 17
Membuat daun kita menggunakan freehand tool pada toolbox dan kita warnai dengan smart fill tool dan sebelum membuat tulisan go green kita buat background dengan menggunakan rectangle tool kemudian dibentuk dengan mesh fill pada toolbox setelah itu baru tulisan go green dibawah daun kita buat dengan text tool pada toolbox.
Step 17
Step 18
Nah setelah itu kita akan membuat effect cahaya dengan menggunakan freehand tool, kita bentuk segitiga memanjang, kemudian klik dua kali pada gambar dan pindahkan titik tengahnya ke sudut yg paling atas pada segitiga,,seperti gambar dibawah ini..





Kita akan transformation kan segitiga tersebut seperti,,,klik arrange lalu pilih transformation dan pilih rotate seperti gambar dibawah,,!!
Dan akan muncul form transformation, kemudian ubah angel dan copies nya sesuai keperluan,, lalu applay…  seperti gambar dibawah ini,,
Step 18
Step 19
Kumudian kita warnai segitiga tadi dengan fountain fill pada fill tool seperti gambar berikut,,,


Step 19
Step 20
Kita group terlebih dahulu semua gambar yg di buat kecuali background nya,, kemudian kita group dengan cara tekan ctrl + G hasilnya seperti gambar dibawah ini :
Step 20
Step 21
Kemudian drag efek sinar tadi kedalam gambar seperti gambar dibawah…


Kemudian klik gambar yg dibawah sinar kemudian klik kanan >>order >>to front of page , seperti gambar dibawah ini :

Step 21
Step 22
Sampai disana bagai mana,,,susah atau tidak..? kalau diikuti ga mungkin susah lah,,
Langkah terakhir membuat tulisan / text nya. Kita pilih text tool pada toolbox dan klik pada bagian yang ingin di beri tulisan,, pilih font yang bagus ya untuk mepercantik poster anda
 Step 22
Ini hasilnya,,,:::